Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]

Teknik Pemasaran Soft Selling – Kelancaran siklus penjualan sebuah usaha tak lepas dari teknik promosi bisnis yang benar. Mungkin masih banyak dari kamu yang bingung, teknik promosi apa sih yang sesuai untuk memasarkan produkmu? Sebenarnya teknik promosi produk bisa dikategorikan menjadi dua bentuk, yaitu hardselling dan soft selling. Teknik promosi hard selling biasanya seputar dengan kegiatan yang menyebut brand atau nama produk secara terus-menerus dengan harapan agar konsumen ingat dengan produk yang kita jual. Hard sellinbisa dilakukan dengan mencetak brosur, spanduk, potongan hargadoorprize, hingga bundling. 
Berbeda dengan teknik hard selling, teknik soft selling lebih mengutamakan pada kemudahan promosi dan lumrah disebut sebagai penjualan tidak langsung. Artinya, kita menawarkan sesuatu yang lain terlebih dahulu, baru setelahnya kita menjual produk secara halus. Teknik soft selling dianggap lebih ampuh karena masyarakat mulai bosan dengan teknik hard selling atau pendekatan kasar seperti gratisan dan diskon cuma-cuma. 
Bagi kamu yang baru mulai melakukan bisnis dan ingin memasarkan produk dengan efektif, tidak ada salahnya untuk menerapkan teknik promosi soft selling! Berikut ini adalah tujuh tips dan cara khusus untukmu dalam memasarkan produk dengan teknik soft sellingYuk, kita simak!

Teknik Pemasaran Soft Selling

  • Promosi Sesuai Segmentasi Pasar

Seperti biasa, dalam setiap awal bisnis, kamu harus menentukan target pasar. Kepada siapa produkmu ingin kamu jual? Pria, wanita, millennial, generasi tua, mahasiswa, pekerja, dokter, atau siapa? Tentukanlah segmentasi pasarmu. Tidak hanya seputar siapa, namun juga bisa dimana. Apakah produkmu akan dijual untuk orang-orang yang tinggal di pedesaan, perkotaan, atau daerah yang sepi pusat perbelanjaan? 
Kamu harus dengan baik menentukan target pasarmu sehingga kamu bisa menentukan teknik promosi soft selling yang tepat. Ketika kamu sudah menentukan target pasar, maka ide promosi akan muncul dan searah dengan segmentasi pasar yang sudah kamu tentukan. Dengan begitu, kamu bisa membuat konsep promosi yang bisa diterima oleh target pasar beserta gaya bahasa yang sesuai. 
  • Gunakan Kalimat Simple dan Menarik

Dalam memasarkan produk menggunakan teknik soft selling yang baik kamu harus menggunakan kalimat yang sederhana namun mempresentasikan produkmu. Pahamilah bukan produkmu yang mewakilkan suatu kalimat, namun kalimat tersebut yang mewakilkan produkmu. Buatlah konsumen teringat dengan nama brand-mu ketika mendengar kalimat atau kata tersebut. Bila hard selling biasanya langsung menyebut nama produk, dalam soft selling kamu bisa menggunakan ilustrasi yang dapat diasosiasikan dengan produkmu.
Sebisa mungkin kamu meminimalisir penggunaan kata-kata yang langsung memasarkan produk. Misalnya kamu memulai dengan gambar yang menarik, foto, atau semacam poster dengan kata-kata yang menjual namun tidak terkesan berjualan. Contoh, bila kamu sedang menjual kamera, kamu bisa membuat gambar yang baik dan memberikan informasi sederhana seputar gambar tersebut. Bagian akhir, kamu menyebut bahwa gambar itu dijepret oleh produk kamera yang sedang kamu pasarkan.  
  • Jangan Langsung Menjual, Sebarkan Value

Sering kali dari kita menjual produk secara massive dan berharap agar konsumen mau membeli produk tersebut. Namun, kita telah melupakan satu hal, yaitu value produk. Value akan menjadi alasan kuat mengapa konsumen harus membeli produkmu ketimbang yang lain. Dalam teknik soft selling, menginformasikan value produk menjadi sangat penting karena bisa meningkatkan retensi pelanggan. 
Pahamilah tidak ada yang suka dengan promosi tak masuk akal. Konsumen saat ini lebih memilih produk yang memberikan nilai khusus pada mereka. Kamu sebagai penjual harus paham situasi tersebut dan memberikan value secara cuma-cuma, seperti lebih murah, lebih praktis, cepat, isi lebih banyak, lebih halus, dan sebagainya. Tonjolkan value produkmu yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Usahakan menjual belakangan, jangan mudah mengobral promosi yang bisa membuat produkmu terkesan murahan. 
  • Membuat Konten Berkualitas

Teknik soft selling juga bisa dilakukan dengan membuat berbagai konten-konten berkualitas. Misalnya, kamu memiliki sebuah sosial media, blog, atau semacam website sebagai tempat promosi produk yang sedang kamu pasarkan. Kamu bisa membuat sebuah artikel seputar informasi bermanfaat yang berhubungan dengan produkmu. Contoh, kamu sedang menjual gaun pesta. Kamu bisa membuat sebuah poster contoh gaun yang baik untuk pesta atau artikel yang merangkum tentang gaun-gaun pesta terbaik. 
Dalam kontenmu itu, kamu bisa selipkan sebuah link, logo, atau memasukkan contoh produkmu ke dalamnya. Dengan hal ini, kamu tidak secara langsung memasarkan produk, namun konsumen paham apa yang sedang kamu lakukan. Kamu tidak perlu terus-menerus menyebut produkmu karena bisa membuat konsumen merasa bosan. Sisipkanlah promosi minimal dalam sebuah konten berkualitas. 
  • Membuat Campaign yang Berhubungan

Ketika kamu memasarkan sebuah produk tertentu menggunakan teknik soft selling, kamu bisa menerapkan program Campaign. Contoh, ketika kamu menjual produk yang ramah lingkungan seperti botol minum kamu bisa membuat program-program runtut dan konsisten di setiap hari peringatan lingkungan. Saat hari bumi kamu membuat kompetisi foto Instagram dan pemenang mendapatkan sampel produkmu. 
Dengan melakukan campaign yang saling berhubungan, dapat membuat konsumen penasaran dan kenal dengan produkmu secara lebih dekat. Ketika kamu melakukan hal tersebut, kesan soft selling akan terasa semakin kuat dan di saat yang bersamaan pula, konsumen dapat melihat keseriusanmu dalam menjaga lingkungan. Mereka akan memahami value produkmu dan teknik ini mampu memberikan nilai-nilai yang istimewa bagi konsumen-nya. 
  • Kursus dan Pembelajaran Gratis

Selain membuat konten-konten berkualitas, kamu juga bisa membuka kursus, pembelajaran gratis, atau kegiatan lainnya yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat banyak. Ketika kamu adalah seorang penulis bukudan ingin memasarkan buku hasil karyamu, kamu bisa membuat seminar kecil-kecilan membahas tips dan trik dalam menulis bagi anak muda. Atau ketika kamu seorang yang mengerti fotografi, kamu bisa membuka kursus fotografi sembari menjual produk kamera atau jasa fotomu. 
Promosi tidak hanya langsung mengajak konsumen membeli seperti cara-cara lama yang membosankan. Kita bisa menawarkan produk kita dengan menanamkan kepercayaan terlebih dahulu. Saat konsumen sudah percaya, tak perlu repot-repot mengadakan promosi besar-besaran pun mereka pasti akan membeli produkmu dan menginformasikannya ke kerabat mereka. Ingatlah, word of mouth dari konsumen jauh lebih bernilai dan lebih berdampak ketimbang strategi marketing manapun. Hebatnya, hal ini bisa kamu dapatkan melalui teknik soft selling. 
  • Relationship, Network, and Emotional Bond

Saat kamu memutuskan untuk menerapkan teknik soft selling sebagai cara promosi produk, maka kamu harus bisa membangun hubungan, membuka jaringan, dan memiliki ikatan emosional dengan para pelanggan. Jangan hanya terpaku pada pra-selling promotion namun juga post-selling promotion. Buat pelanggan merasa bahwa kalian masih peduli dengan mereka walau transaksi telah terjadi. Hal yang bisa kalian lakukan adalah dengan tetap memberikan informasi-informasi penting, melakukan dialog melalui media sosial, dan tetap mengadakan event-event yang menarik. 
Selain itu kamu juga harus terbuka dengan siapa saja melalui diskusi-diskusi bisnis, bukan produkmu. Kamu juga harus mulai membuka diri dengan orang-orang yang bukan menjadi target pasarmu. Siapa tahu, ketika hubungan tersebut berubah menjadi sebuah hubungan bisnis yang bisa memperluas jangkauan bisnismu, lho! Intinya, buatlah produk-produkmu atau usahamu berkesan buat mereka melalui pendekatan tidak langsung yaitu soft selling. 
Membangun sebuah bisnis baru dan memasarkan produkmu tidaklah semudah yang dibayangkan. Kamu perlu memahami keinginan pasar, arus modal, bahkan mengatur karyawan atau mitramu. Namun, terlepas dari itu semua, kamu tetap bisa menjual produk-produkmu melalui teknik promosi soft selling dengan cara-cara di atas. Lakukanlah pendekatan halus dengan gaya promosi yang sesuai, kalimat-kalimat unik, campaign, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. 
Semoga artikel di atas bermanfaat untukmu ya, Toppers. Jangan lupa kunjungi Tokopedia untuk berbagai tips-tips penjualan lainnya. Kamu juga bisa bergabung dan membuka toko online di sini. Sudah ada lebih dari 2 juta penjual online, lho! Tunggu apa lagi? Yuk, segera buka toko online-mu!

Bottom Ad [Post Page]